TEKNIK PEMBIAKAN TANAMAN
MAPEL : Agribisnis Pembibitan dan
Kultur Jaringan Tanaman
KD : Menganalisis Teknik Pembibitan
Tanaman
KELAS : XI PPT (Pemuliaan Dan
Perbenihan Tanaman)
Pembiakan
tanaman atau perbanyakan tanaman (plant
propagation) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber
atau bagian tanaman, seperti biji, stek, umbi, dan bagian tanaman lainnya
(Wikipedia, 2012). Tujuan utama dari pembiakan tanaman adalah untuk mencapai
pertambahan jumlah, memelihara sifat-sifat penting dari tanaman (Askari, 2010),
dan juga untuk mempertahankan eksistensi jenisnya.
Silahkan simak
video pembelajaran berikut ini :
Secara
garis besar teknik pembiakan tanaman terbagi atas teknik perbanyakan generatif atau
secara seksual dan secara vegetatif atau aseksual. Teknik perbanyakan generatif
adalah teknik perbanyakan tanaman dengan biji. Teknik perbanyakan vegetatif
adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman selain
biji. Teknik perbanyakan vegatatif ini terbagi atas dua yaitu alami seperti
tunas, umbi, geragih dan yang kedua
buatan seperti stek, okulasi, sambung, susuan dan cangkok.
A.
Teknik pembiakan generatif
Perbanyakan secara seksual atau
generatif adalah proses perbanyakan dengan menggunakan salah satu bagian dari
tanaman, yaitu biji. Biji adalah organ tanaman yang terbentuk setelah
terjadinya proses fertilisasi (menyatunya/ meleburnya gamet jantan dan gamet
betina). Biji dapat dianggap sebagai tanaman mini karena di dalamnya sudah
terdapat bagian-bagian tanaman yang tersusun dalam massa yang kompak.
Salah satu tujuan perbanyakan tanaman
dengan menggunakan biji adalah untuk memperoleh sifat-sifat baik tanaman,
seperti akar yang kuat, tahan penyakit, dll. Perbanyakan secara generatif ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan-kelebihannya diantaranya adalah
1. sistem perakarannya kuat
2. masa produktif lebih lama
3. lebih mudah diperbanyak
4. tahan penyakit yang disebabkan oleh
tanah
5. memiliki keragaman genetik yang digunakan
untuk pemuliaan tanaman
Sedangkan kekurangan dari perbanyakan
ini diantaranya adalah
1.
waktu
berbunga lebih lama
2.
anakan
berbeda dengan induknya, tidak cocok untuk perbanyakan yang membutuhkan
keseragaman.
Perbanyakan tanaman
dengan biji (generatif) terutama
dilakukan untuk penyediaan batang
bawah yang nantinya akan diokulasi atau disambung dengan batang atas
dari jenis tanaman unggul. Perbanyakan
dengan biji juga masih dilakukan terutama pada tanaman tertentu yang bila
diperbanyak dengan cara vegetatif menjadi tidak efisien (tanaman buah tak
berkayu).
B.
Teknik pembiakan vegetatif
Perbanyakan secara
aseksual atau vegetatif adalah proses perbanyakan tanaman dengan menggunakan
bagian-bagian tertentu dari tanaman selain biji seperti, daun, batang, ranting,
pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya
(Made, 2009). Prinsip dari perbanyakan vegetatif adalah merangsang tunas
adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman
sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Keunggulan perbanyakan dengan system
ini antara lain adalah
1. menghasilkan tanaman yang memiliki
sifat yang sama dengan induknya
2. tanaman lebih cepat berbunga dan
berbuah
3. dapat menggabungkan berbagai sifat
yang diinginkan.
Sedangkan kelemahan dari perbanyakan
ini diantaranya adalah
1. membutuhkan pohon induk yang lebih
besar dan lebih banyak
2. akar tanaman (anakan) kurang kokoh,
sehingga mudah rebah,
3. masa produktif singkat
4. membutuhkan biaya yang mahal.
Teknik perbanyakan
vegatatif ini terbagi atas dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami merupakan teknik perbanyakan
aseksual yang tidak membutuhkan bantuan manusia seperti tunas, umbi, geragih, stolon,
spora dan lain sebagainya.
Sedangkan vegetatif buatan
adalah teknik perbanyakan aseksual yang membutuhkan bantuan manusia. Ada lima
cara perbanyakan vegetatif buatan untuk tanaman yaitu penyetekan (cutting), penyambungan (grafting), penyusuan (approach grafting), okulasi (budding) dan pencangkokan.
Untuk tata letak blog gambar sudah mantap
BalasHapusTerus kemabangkan mengenai pertanian
Bagaimana cara memilih bibit yang bagus untuk di kembang biakkan admin??
BalasHapusbibit yang bagus untuk dikembangbiakkan adalah bibit yg memenuhi kriteria diantaranya sebagai berikut :
Hapus1.bibit diketahui asal usulnya
2.bibit unggul (produktivitas tinggi,baik kualitas n kuantitasnya)
3.bibit sehat,bebas dari hama dan penyakit
4.sudah cukup umur untuk dikembangbiakkan
Dan juga apakah ada perlakuan kusus untuk perbanyakan vegetatif?
BalasHapusada perlakuan khusus yg diberikan untuk perbanyakan vegetatif.perlakuan yg diberikan tergantung kepada jenis komoditas dan teknik perbanyakan tanaman vegetatif yg digunakan.
Hapus